Senin, 05 Oktober 2015

FAKTA UNIK CABAI


1. Obat manjur bagi manusia dan hewan
Cabai sering dimanfaatkan oleh hobiis burung ocehan. Capsaicin dalam dosis tertentu dipercaya mampu mempertajam lidah burung, sehingga menjadi aktif berkicau. Selain itu, digunakan juga untuk memperindah bulu dan menghangatkan tubuh burung sehingga tidak mudah flu.

2. Bubuk cabai yang dicampurkan dalam pakan ayam dipercaya akan menstimulasi kemampuan bertelurnya.
3. Capsaicin mencegah kerusakan sel epitel trakea akibat asap rokok dan polusi. Juga mengandung zat mukogenetik yang mujarab untuk mengatur pengeluaran lendir dari saluran pernapasan. Oleh karena itu, cabai sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita sinusitis, bronkitis, dan asma.
4. Obat herbal sejak 5 tahun silam
Terapi dengan cabai rawit telah lama dilakukan oleh John Gerard, seorang ahli botani penulis buku History of Plants (1597). Penelitian yang dilakukan oleh Nicolash Culpeper, herbalis alumnus Cambridge University tahun 1652, menyebutkan bahwa cabai rawit dapat mengobati sakit gigi, memperlancar aktivitas pencernaan dan perkemihan, serta mengeluarkan batu ginjal.
5. Pak harto dan cabai rawit

Presiden Indonesia dengan masa jabatan terlama ini konon tidak bisa lepas dari cabai rawit. Hingga menjabat sebagai kepala negara, Ibu Tien masih memasak sendiri hidangan untuk Pak Harto. Apa saja masakan kegemaran Pak Harto? Ikan laut bakar dengan sambal, oseng-oseng cabai hijau, sambal goreng lombok jemprit alias cabai rawit, sayur tempe plus cabai rawit, dan sup ikan. Pak Harto pernah menghadiri rapat penting sambil membawa-bawa pot tanaman cabai. Maksudnya agar seluruh peserta rapat dapat memetik cabai rawit langsung dari pohonnya untuk teman bersantap camilan. Ternyata beliau memang penggemar cabai!

6. Formula 1 demi cabai
Fluktuasi harga cabai terjadi dalam hitungan jam. Ini membuat sopir truk pengangkut cabai memacu truknya bak pembalap F1, agar cabai cepat sampai pasar.
7. Cabai untuk bela diri
Pepper spray (oleoresin capsicum, OC spray) alias semprotan cabai kini marak diperdagangkan sebagai senjata pertahanan diri. Awalnya hanya dimanfaatkan sebagai senjata antihuru-hara. Berisi capsaicin, tentunya akan sangat pedih apabila mengenai mata. Efek pedih di mata akan bertahan selama 20—90 menit.
8. Senjata mutakhir
Granat cabai adalah senjata yang tidak mematikan namun tetap melukai, yang akan segera diresmikan oleh tentara India. Penelitian terhadap senjata ini sudah dimulai sejak 2009. Granat ini memancarkan aroma pedas asal bubuk bhut jolokia yang merupakan iritan kuat bagi kulit dan mata. Mau tidak mau, korban granat alami ini akan segera kabur untuk menyelamatkan diri dari serangan pedas.
9. Pembawa kemakmuran 
Di Indonesia, tanaman padi merupakan simbol kemakmuran masyarakat. Tetapi di Amerika Latin, cabai-lah yang memegang peran itu. Karangan buah cabai kering, disebut ristra, biasa diletakkan di pintu rumah. Selain membawa kemakmuran, ristra juga mempercantik interior rumah.
10. Terpedas se-nusantara
Tersebutlah Desa Hiyung di Kecamatan Tapin Tengah, Kalimantan Selatan, lokasi tumbuhnya cabai terpedas ini. Hasil uji laboratorium menunjukkan tingkat kepedasannya mencapai 17 kali lipat dari varietas cabai yang sudah ada. Proses sertifikasi sedang dilaksanakan untuk meresmikan gelar “terpedas”. Ada dua nama yang diusulkan untuk menyebut cabai ini, yaitu “cabai hiyung” dan “cabai hiyung raja pedas”. Dari dua nama tersebut, akan dipilih satu yang paling cocok.
11. Penangkal serangan gaib
Di Aztek dan India bagian selatan, ada kebiasaan menggantung beberapa cabai plus lemon di atas pintu rumah. Tujuannya untuk menolak bala, kesialan, dan aib. Cabai juga digunakan untuk mengusir makhluk halus. Sejumlah cabai bersama bumbu lain, seperti daun kari dan abu perapian, dijadikan ramuan sebagai perisai bagi kutukan dan sihir jahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar